Thursday, August 5, 2010

Knowing your bones

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:Qs4_9u5w_CNuaM

This is among the topics i learn under Anatomy, which is about muscles. We have 5 different shapes of muscles in our body.

We also have 3 kinds of muscles. First one is skeletal muscle. These are responsible for the movement of most of your action that you controlled. When you walked, eat,and talk you use these muscle.

Then we have smooth muscles that are located in your blood vessels, lining your eosophagus, lining uterus of women and many more. These muscles are controlled not by your means but by your body itselves or called involuntary action.

Lastly is cardiac muscle where it is located in the heart . It's also involuntary and it assist in pumping of blood to whole bodies though the artery canals.

Besides that i also learn about drugs and the body's reaction towards them.This is under the subject of Pharmacology. The amount of drugs needed , time taken for half of the drugs to be in the body and how to make them function as long as possible in the body were amon that we learn.

The body can receives drugs in many form and the best method is by intravenous i.e by injection right through your blood vessel.

By eating pills the drug availability may not be high, so it's less efficient.



http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ZskOmF2BOGoMuM::&t=1&usg=__s_JMA5iZs8aXYw7-50S3BlBIR-s=

Prejudiskah aku?

Sering kali seseorang itu merasai prejudis dalam hidupnya. Tidak kisah di mana , dengan siapa, bila , segalanya kadangkala terselit perasaan itu. Melihat seseorang yang ber'couple' menyebabkan seorang ikhwah ini mula bersangka buruk. Melihat Si Abu sering keseorangan menyebabkan Minah mengganggap si Abu seorang yang membosankan.Melihat Si Taupek duduk di tempat paling hadapan dalam bilik kuliah menyebabkan Si Siraj mengganggapnya sedang menunjuk-nunjuk.

Kadangkala prejudis boleh juga berlaku oleh seseorang terhadap dirinya sendiri. Misalnya Si Mahmud yang setiap harinya pulang dari tempat kerja sering dalam keadaan marah dan tidak ceria. Hinggakan hari-hari biasanya yang tidak timbul masalah pun , Mahmud tetap dalam bad mood nya itu. Mahmud mungkin berfikir yang sifatnya yang selalu marah itu tidak boleh diubah. Hari-hari mesti macam itu. Kalau seharinya ditunjuknya muka yang ceria sewaktu balik pasti isterinya salah anggap, sedangkan tiada siapa pun yang berfikiran begitu.
Hanya Mahmud sahaja yang prejudis terhadap dirinya sendiri.

Seringkala seseorang itu tidak dapat tidak mesti berhadapan dengan satu keadaan di mana dia akan prejudis samada pada dirinya sendiri atau orang lain. Kadang kala prejudis mempengaruhi sebahagian besar hidup seseorang. Di mana sepanjang 30 tahun hidupnya dia sentiasa menganggap dirinya tetap tidak akan berubah menjadi lebih baik, maka hidupnya juga tidak pernah bertambah baik.

Prejudis juga memengaruhi tindakan seseorang. Boleh jadi prejudis terhadap keupayaan dirinya sendiri menyebabkan seseorang itu tidak sempat berfikir jauh. Pemikirannya sudah tepu dengan prejudis.Boleh jadi apa yang dibuatnya selama ini yang tidak baik itu dianggapnya tidak apa kerana tidak diberi peluang oleh dia terhadap dirinya sendiri untuk berfikir secara rasional dan adil.

Bukankah setiap dari kita ini diciptakan Allah dalam keadaan bebas berfikir, bertindak dan berkata-kata.Terpulanglah pada kita ingin berfikir prejudis atau sebaliknya.
Bukankah hak kita untuk menentukan tanggapan kita terhadap sesuatu perkara..
Jangan dibiarkan prejudis itu menguasai pola pemikiran kita...
Banyakkanlah memuhasabahkan diri ini mengapa mengambil sesuatu keputusan itu dan mengapa juga bertindak sedemikian.

Mengapa kadang kala sangat susah untuk kita berubah menjadi hamba Allah yang beriman...
Mungkin kerana pemikiran yang sangat prejudis terhadap keupayaan diri ini yang sering menyekatnya...
Mengapa sangat susah untuk kita menyebut subhanallah setiap kali melihat alam ini dan memikirkan kebesaranNya....
Mengapa sangatjarang mengadu pada Allah tatkala sesuatu masalah timbul...
Mengapakah pelajar perubatan yang mengkaji sistem tubuh badan manusia yang rumit ini tidak pernah terfikir akan kehebatan Sang Penciptanya....
Mengapa?
Mengapa, dan mengapa ...?

Tidak lain tidak bukan adalah sikap prejudis dalam diri yang menebal dengan segala prejudis hinggakan pemikiran yang cerah dan pandangan yang adil sudah semakin jauh dalam diri.....

Marilah kita sama-sama banyak muhasabah kembali segala gerak laku kita agar pemikiran yang jernih dan iman yang mantap di hati yang mengambil alih tanggapan kita terhadap sesuatu perkara....