Saturday, August 20, 2011

Layakkah dirimu bergelar Fityah?

Fityah.

Baru minggu lepas kusertai bengkel Al Quran di masjid Ar-Rahman , Universiti Malaya.
Masih terasa semangat bilamana perkataan ' Fityah' itu disebut oleh Ustaz Azam.

Betapa lainnya, istimewanya, specialnye golongan manusia yang berada dalam kelompok yang digelar Muslim ini.

Dalam surah Al Kahfi Allah sebutkan kisah pemuda yang melarikan diri ke gua demi menyelamatkan i-pod, opps tidak iman mereka.

Ini Allah gambarkan sebagai sesuatu yang ajaib. "..min ayatina ajaba" (18:9), yang bermakna "..tanda2 kami yang menakjubkan".

Ajaibnya kian terserlah memandangkan rata-ratanya pemuda adalah mereka yang mampu dan tinggi semangat dan kemahuannya untuk melakukan perkara maksiat.

Namun pemuda yang Allah abadikan dalam surah ke-18 ini menunjukkan suatu yang Ajaib apabila berada dalam kondisi concern akan status iman mereka.

Siapakah golongan Fityah?

Fityah itu maksudnya seorang lelaki yang sempurna, cukup sifat kelakiannya( bukan berkaitan jantina), mampu buat keputusan tepat dan hanya tumpu pada soal prinsip.

Lihat saja tujuan mereka larikan diri ke gua . Bukanlah kerana dilarang memakai serban misalnya atau disuruh mencukur janggut namun semata2 ingin menjaga nikmat Iman itu agar terus dipelihara.

Kemudian, apa yang mereka minta dari Allah . "...Ya tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu...."(18:10).

Mereka tidak meminta perkara yang kecil melainkan sesuatu yang sangat besar, iaitu sesuatu yang berada di sisi Allah swt.

Mereka tidak minta perkara duniawi melainkan sesuatu yang mahal yakni hidayah.

Inilah prinsip yang ingin ditonjolkan dalam pengisian Ustaz Azam.

Menjadikan prinsip yang kita ada ini menjadi darah daging kita.

Kita inginkan keimanan itu disebarkan pada jiwa2 generasi yang baru lahir kini.
Pemuda2 yang gersang jiwa mereka dengan iman.
Yang siangnya hingga malamnya, mudanya hingga dewasanya tidak kenal pada tujuan dia hidup.
Yang tidak hentinya mencari kepuasan duniawi yang selamanya tidak terjumpa.
Yang buta akan perdagangan atau bisnes yang harus dia laburkan sekarang agar selamat di dunia akhirat.

Maka sebagai fityah itulah matlamat kita.

Bawa mereka saudara seislam kita ini mengenali Tuhan mereka dan akhirnya diri mereka sendiri.

Maka selain itu (terutama sekali yang membantutkan dakwah) hanya isu ranting yang harus diketepikan awal2 setiap yang mengaku fityah atau berprinsip besar ini.

Kesimpulan

Tidak lain tidak bukan Quran itulah tempat kita suburkan kembali prinsip kita untuk menjadi hamba yang beriman. Hatta seorang yang sering mengingatkan dirinya akan prinsipnya maka mereka ini tidak mudah tergelincir dari landasan.
Semoga Allah beri kita kekuatan agar terus istiqomah dalam emartabatkan dakwah di muka bumi ini.

No comments:

Post a Comment