Muhasabah Program

Kadang kala bilamana kita disibukkan dengan bermacam program dakwah, yakni program ceramah, iftar jamaie,qiammullail dan sebagainya maka satu perkara besar patut kita tanyakan diri kita terlebih dahulu.

Adakah terlebih dahulu kita anjurkan program eksklusif yang hanya kita dan Tuhan.

Anda jawablah sendiri.

Kita patut melakukannya akh agar segala perancangan di program bersama umum itu menepati objektifnya dan bukan sekadar program kosong dan meriah semata-mata.

Apa objektifnya?

Jadikan semua sahabat semakin kenal akan penciptanya dan kenal tanggungjawabnya sebagai khalifah dan hamba di muka bumi ini. Tapi bagaimana ye?

Mudah saja. Jemputlah ustaz yang berfikrah Islam yang jelas dan syumul. Bincang dgn ustaz bagaimana kita ingin agar program ini mampu menjadi efektif.

Minta ustaz selitkan elemen2 yang jarang kita dengar di ceramah2 , kuliah2 lain. Elemen yang dimaksudkan adalah sesuatu yang menjadikan mereka insaf betapa untuk mengaku sebagai Muslim itu banyak pengorbanan dan rintangan yang harus ditempuhinya.

Jadi berbalik pada program dengan Tuhan tadi. Antara objektif kita adalah menarik sahabat kepada Allah. Maka bak kata orang Arab " orang yang tidak ada apa2 tidaka akan mampu memberi apa2"

Jadi, menyeru kepada Allah itu akan membuahkan hasil tatkala kita sendiri berada atau dalam usaha ke arah itu juga.

Tatkala tangisan dan rintihan kepada Illahi itu dijadikan kebiasaan. Tatkala yang kita berkhalwat, yang kita mengadu, yang kita minta pertolongan itu hanya kepada Allah sahaja dan bukan pada AJK2 lain....

Kesimpulan

Semua orang boleh anjurkan program, malah dalam satu minggu bermacam2 program boeh dijalankan. Namun berapa ramai yang benar-benar jadikan program itu efektif sebagai medan mendekatkan diri peserta dan penganjur kepa Allah.

Sangat sedikit.

Maka marilah kita menjadi dari golongan yang sikit itu.