kau dakwah orang , dirimu camne??

baru ku terbaca buku bahtera penyelamat karangan ustaz fathi yakan.



pada awal muqaddimahnya menyebut betapa para dae yang sibuk ingin mentarbiyyah orang lain ini sepatutnya juga sibuk mentarbiyyah dirinya sendiri.

" orang yang tidak memiliki sesuatu pasti tidak akan dapat memberikan apa2 "

pernah seorang al akh menyebut , bagaimana mungkin antum bisa boleh mengajak insan di sekeliling mencintai Allah padahal anta sendiri masih pudar kecintaan tersebut? "

kata2 ustaz fathi yakan sekali lagi " selama belum tercapai interaksi antara duat dan hidayah yang dikembangkan oleh mereka selagi itulah mereka tidak akan mendapat petunjuk dan membimbing orang lain "

oleh sebab itu, hendaklah para duat memberi perhatian yang besar kepada proses penggarapan : lebih dari usaha penyampaian. Mereka hendaklah meningkatkan usaha2 penjernihan diri sendiri sebagai usaha meningkatkan orang lain. Orang yang mendidik dirinya lebih wajar mendapat penghormatan dari orang yang mendidik manusia lain "

" katakanlah wahai Muhammad, hendaklah kalian berusaha nescaya Allah swt, RasulNya dan orang2 beriman akan melihat usaha kalian, kelak kalian akan dikembalikan ke alam ghaib dan syahadah, lalu Allah swt menjelaskan kpd kalian apa sebenarnya yang telah kalian usahakan " at taubah ayat 105

kesimpulan

siapakah yang buka pintu hidayah pada sahabatmu tatkala kau bersungguh2 mentarbiyahnya kalau bukan Allah. dan su2a saya berkongsi kata2 seorang murabbi saya :

" bang camane ana nak sampaikan usrah sedangkan ana dalam seminggu ni terkadang buat dosa dan ana bukan orang yang layak untuk sampaikan dakwah ni "

" anta mesti faham bahawa anta memang tak akan sampai puncak kesempurnaan 5tu, dan anta hakikatnya bukanlah nak bagitau anta paling baik, tetapi anta sebenarnya sedang menasihati diri anta sendiri , ingatlah tujuan itu , insyaAllah anta tak akan keberatan lagi"

yang penting sekarang bukannya kita nak kawan2 kita saje yang terima hidayah masuk syurga akan tapi paling penting kita sendiri. ni antara perkara yang kita boleh tamak. tapi nak masuk syurga tu nak tak nak syarat dia perlu sampaikan dakwah. begitulah kitaran hidup kita.